4

Siapa yang tidak kenal dengan Ibnu Sina, Seorang yang sering di katakan sebagai Bapak Kedokteran Islam oleh orang non Muslim dan sebagian kaum Muslimin, dan juga banyak kaum muslimin yang berbangga dengan Ibnu Sina, bagaina tidak, keluasan ilmunya yang dikatakan sangat luasdi bidang Iptek dan Filsafat, bahkan sampai-sampai Ibnu Sina mengatakan " Ketika Usiaku 18 tahun, Aku telah berhasil menyelesaikan Semua Ilmuku".
Ibnu Sina memang Cerdas, namun apakah dia seorang Muslim atau seorang yang kafir?

Sedikit Biografi Ibnu Sina.
Bernama lengkap "Abu Ali Husain Abdullah bin Hasan bin Ali Bin Sina,
Lahir di Afsyahnah di Negara Uzbekistan, 980 masehi.
dia menghafal Al-Quran semenjak muda dan juga bersentuhan dengan pemikiran Hipo Crates, Aritoteles dan Al Farabi.
dia juga banyak mengarang buku yang bertemakan tentang Kedokteran dan Filsafat. dan salah satu bukunya yang peling terkenal adalah Al Qanun fi At Thibb atau dikenal juga dengan sebutan The Canon of Madicie

Pandangan Ulama Ahlussunah tentang Ibnu Sina 

1. Imam Al Ghazali :  Beliau Mengkafirkan Ibnu Sina dan Al-Farabi dalam bukunya, Al munqidz min Adh Dhalal. dan dalam bukunya yang lain, Al Tahafut al Falasifah, beliau membantah Ibnu Sina dalam dua puluh majelisnya, ada tiga point yang beliau sebut sebagai kekeliruan dan kesesatan filsafatnya.
  • Yang Pertama, Alam ini tercipta dengan sendirinya
  • Yang Kedua, tidak ada tenpat kembali bagi jasmani
  • yang ketiga, Allah tidak mengetahui hal-hal yang sifatanya juziyyah (pertikel kecil)
2. Imam Adz Dzahabi : Beliau mengatakan dalam kitabnya Mizanul I'tidal, saya tidak mengetahui kalau dia meriwayatkan sesuatu dari ilmu dan seandainya dia meriwayatkan itu belum pasti darinya, keran dia seoarang filosofi aliran sesat,
Imam ibnu Hajar pun menukil dari Imam Adz Dzahabi dalam kitabnya Al lisan, beliau pun berkata "Allah tidak ridha padanya (Ibnu Sina)

3. Imam Syeikhul islam Ibnu Taimiyah menjelaskan dalam kitab Dar'u Ta'arudh al 'Aql wa An Naql, tentang aliran ahli bid'ah dalam menyikapi nash nash nabi.
  • Yang pertama aliran tabdil (perubahan) pembuat takhayul, tafriff (penyelewengan) dan ta'wil
  • Yang kedua aliran tajhil (pembodohan)
Para pembuat takhayul adalah merekan yang mengatakan bahwa para nabi menceritakan tentang Allah dan hari Akhir, disebutkan bahwah Ibnu Sina berjalan di atas pemikiran tersebut,(Al Adhhuwiyah)
Dia juga berkata di akhir ucapannya "Sesungguhnya merekan mengatakan, bahwa para nabi sengaja memahamkan orang banyak dengan cara berdusta dan berbuat Bathil untuk kemaslahatnya dan Syaikhul Islam menganggap mereka itu filosofi kafir. Dalam kitab yang lain Ibnu Taimiyah menyebutkan bahwa Ibnu Sina adalah shabiah (penyembah bintang) yang mencampuradukan agama dan filsafat.

Perkataan secara khusuhs Ibnu taimiyah tentang Ibnu Sina

"وكذلك ابن سينا وغيره يذكر من التنقص بالصحابة ما ورثه عن أبيه وشيعته القرامطة..."

Begitu juga Ibnu Sina dan yang lainnya disebutkan bagaimana mereka melecehkan para sahabat, inilah aqidah yang mereka warisi dari bapak dan moyang mereka syi’ah qoromitoh

"ما يقوله ابن سينا وأمثاله, هؤلاء قولهم شر من قول اليهود والنصارى ومشركي العرب"
Apa yang dikatakan oleh Ibnu Sina dan teman-temannya, jauh lebih jelek adari perkataan orang Yahudi dan Nasrani serta orang musyrik bangsa arab 

4. Imam Ibnu Qayyim Al Jauziyah menjelaskan tentang kerancuan filosofi secara umum dan Ibnu Sina secra khusus,"Ibnu Sina adalah seorang lelaki yang Mu'attil (meniadakan sifat-sifat Allah), musrik, mengingkari kanabian serta tidak percaya dengan adanya permulaan, Akhirat, Rasul, dan tidak mempercayai kitab suci"
Dalam kesempatan lain ibnu Qoyyim juga berkata " Ibnu Sina sebagaimana yang di katakan sendiri, "Aku dan bapakku termasuk pengikut ajaran penguasa, sedangkan ajaran penguasan pada saat itu adalah Syiah Qaramithah yang tidak percaya dengan permulaan, akhirat, Tuhan, Rasul yang datang dan diutus oleh Allah.
Dari sisi lain Ibnu Qayyim juga menyebutkan," Ibnu Sina adalah pemimpin orang-orang Mulhid (kafir/menyimpang/tidak percaya Tuhan), beliau juga berkata "kesimpulanya orang-orang Mulhid ini serta para pengikutnya dari kaum mulhid adalah orang-rang yang tidak percaya kepada Allah, malaikat-malaikatNya, Kitab-kitabNya, Rasul-rasulNya, dan hari Akhir"

5. Imam Ibnu Shalah ditanya tentang kelompok dari kaum muslimin yang menisbatkan diri pada ahli ilmu dan rasawuf, "apakah boleh bagi mereka menyibukan diri dengan karya tulis Ibnu Sina dan menelaah buku-bukunya, apakah boleh bagi mereka berkeyakinan bahwa dia seorang ulama atau bukan?,
Ibnu Shalah menjawab : hal itu tidak boleh bagi mereka dan barang siapa yang berbuat demikian, maka dia telah menipu agamanya dan akan terbuka fitnah yang besar, Dia (Ibnu Sina) tidak termasuk Ulama,  bahkan ia adalah salah satu setan dari setan-setan manusia, dia berada dalam kebingungan dalam banyak hal


6. Iman Ibnu Hajar Ahsqalani mengatakan " para ulama telah bersepakat bahwasannya Ibnu Sina berpendapat bahwa alam semesta ada dengan sendirinya, mengingkari dibangkitkannya jasad, yang dibangkitkan hanya ruh. diapun pernah mengatakan "Allah tidak mengetahui pekara detail, akan tetapi dengan pengetahuan yang Global.Maka ulama pada zamannya dan ulama generasi setelahnya yang perkataan mereka di perhitungkan baik dalam masalah usul dan furu', menyatakan kekufuran Ibnu Sina dan Al Farabi karena aqidah seperti yang disebutkan di atas, karena aqidah seperti itu bertolak belakang dengan kaum muslimin.

7. Pengalamn Imam An Nawawi dengan ketika mempelajari Kitabnya Ibnu Sina.
Iman Nawawi pernah bercerita "terlintas di benak saya untuk mempelajari Ilmu Kedokteran, lalu akupun membeli kitab Al Qanun karya Ibnu Sina, maka akupun mantap untuk menekuninya, lalu akupun merenung, lalu tiba-tiba hatiku seolah-olah menjadi gelap, beberapa hari aku termangu tidak mampu melakukan apapun, lalu akupun merenung memikirkan keadaanku, kemudian aku tidak tahu dari mana datangnya suatu hal yang kemudian aku menyimpulkan bahwa sebab keadaanku seperti ini karena menyibukkan diri swngan ilmu kedokteran (yang dicampuri dengan ilmu kalan dan filsafat), lantas akupun langsung menjual kitab Al Qanun dan mengeluarkan segala yang berkaitan dengannya dari rumahku, maka hatiku seolah mendapat cayaha kembali pada keadaanku semula.

Kesimpulan.
Setelah kita membaca pendapat-pendapat ulama Ahlussunah tentang Ibnu Sina, kita dapat simpulkan bahwasannya ibnu sina bukanlah seorang muslim apalagi seorang ulama karena banyak kesesatan dan kerancuan dari filsafatnya. dan tidak sepantasnya Ibnu Sina di jadikan bapak kedokteran Islam karena dia bukanlah orang islam melainkan penganut ajaran syiah Qaramithah.
Wallahu a'lam
Penulis : Irfan Fauzi

Referensi :
Siar A’lamin Nubala’  17/521, Iman Adz Dzahabi
Mizanul I’tidal 1/539
Fatawa Ibn Sholah 1/209
Dar’u Ta’arudil Aql wan Naql oleh Syaikhul Islam 1/289
Dauroh Thibbun Nabawi "Abu Muhammad Faris Al Qiyanji"
Syarah Arbain An-Nawawi


Posting Komentar

  1. Bodoh anda, secara jelas Ibnu Sina adalah seorang Muslim, ia adalah penganut Syiah. sedangkan argumen anda yang anda bawa di atas tidak bisa menjadi argumen untuk menggugurkan keislamannya, KARENA itu hanya pendapat ulama, apa lagi Ulama sekelas Ibnu Taimiyah, Adz-Zahabi dan Ibnu Qayyim yang seorang fundamentalis murni. Jika anda juga tidak membedakan term Sesat dengan Kafir, maka anda sudah GAGAL PAHAM dan masih hijau dalam agama. sebaiknya berhati2 dalam menulis dan berfikir

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anda dungu dan idiot. Tidak pernah buka kitab para ulama. Syiah itu banyak ulama yang mengkafirkannya, tiba tiba orang jahil seperti anda seakan sudah buka kitab kitab para ulama.

      Hapus
  2. Silahkan yang belum tahu tentang syiah atau anti syiah, saya sarankan untuk membaca tulisan dari link dibawah ini sebagai referensi dan bentuk tabayyun pada syiah, jangan sampai anda belum tahu sedikitpun tentang syiah, tapi sudah mengatakan sesat dan kafir kepada orang yang bermazhab syiah, boleh jadi karena anda hanya ikut-ikutan atau anda hanya mendapat info sepihak tentang syiah...dan di akhirat nanti anda akan menyesalinya, dan hal itu sudah terlambat, karena pada saat itu penyesalan sudah tiada guna.
    https://simpatisansyiah.wordpress.com/
    di web ini hanya ada 1 catatan: "Tabayyun Kepada Syiah: Saya Dari Anti Syiah Menjadi Simpatisan Syiah" saja.
    Semoga bermanfaat. :)

    BalasHapus

 
Top

Like this blog? Keep us running by whitelisting this blog in your ad blocker.

This is how to whitelisting this blog in your ad blocker.

Thank you!

×